Mungkin Kusalah
Mengartikannya
Aku rasa ini bukan tentang rasanya jatuh cinta, tapi tentang
kesetiaan untuk tetap bertahan mencintaimu beberapa tahun lamanya walaupun
memang aku tak pernah tahu apakah engkau juga begitu. Aku heran pada diriku
sendiri, yang memang susah “move on”, yang masih teringat masa lalu dengan
melekatkan semua tentangmu di otakku. Aku selalu berusaha untuk mengalihkan
tapi apa daya setelah aku berhasil melupakan tiba-tiba kau datang ke
kehidupanku dengan sedikit memberi arti cinta masa lalu. Tak ku sangka juga,
kita masih saling komunikasi, mengabari dan menanyakan kabar satu sama lain
hingga rasanya harapan itu akan selalu ku tunggu, yaa harapan untuk memilikimu
tentunya. Seiring dengan kedatanganmu, aku mulai merasakan rindu, rindu yang
telah terlatih untuk menunggumu dalam jangka waktu yang tak tentu. Pelan-pelan
aku lebih sering mengintip linimasa mu setiap saat, apa daya aku hanya dapat
mengagumimu dengan cara ini saja. Di saat
kau merasa jauh, di saat itu pula aku merasakan kau semakin dekat.
Tetapi bagaimana denganmu?
Kalau memang tak ada perasaan dalam hatimu, cukup, jangan buat aku
berharap lebih pada dirimu, hentikan semua rasa yang masih menempel dalam
hatiku. Jangan kau beri harapan palsu seperti ini, ini akan membuatku sakit,
tak tahu harus melangkah kemana. Aku bimbang, apakah aku harus mengalihkan rasa
pada yang lain? Dan sempat terpikir olehku, nanti kalau aku melakukannya
jangan-jangan kau nanti menaruh berharap padaku. Ahh ya sudahlah, mungkin atau
tidak memang susah diungkapkan.
“Ya Allah sampaikanlah, karenaMu lah semua akan menjadi lebih
indah.”
Aku merasa bodoh, mengapa kamu sering tidak peka, atau paling
tidak, sedikit membaca segala rasa yang hanya dapat kusampaikan lewat mata,
pesan dan rasa diamku yang lama saat aku butuh jawaban dari ceritaku.
Sadarkah kau, kau menggantung diriku, aku tak menunggu.
Kau beri rasa yang berbeda, mungkin ku salah mengartikannya.
Sepertinya 2 lirik diatas yang sedang naik daun dalam perasaanku.
“Kamu tak tahu atau tak mau
tahu kata hatiku? Kamu tak tahu kalau di pagi hari aku menunggu sapaan
hangatmu, kamu tak tahu kalau aku menunggu setiap pesanmu, kamu tak tahu kalau
aku menunggu kamu datang ke kotaku, dan di setiap malam juga kamu tak tahu
kalau aku menunggu kamu menghubungiku, bahkan saat kamu sibuk pun aku
masih saja menunggu kabar dari mu. Padahal aku tak mengerti, diantara kita
seperti ada rasa yang sulit untuk diungkapkan kata, terdapat cinta yang tak
kunjung menemukan penyatuan dengan sebuah kesepakatan.”
Kata hatiku tak bisa membuatku lupa tentangmu dan kata hatiku juga
tak bisa membuat aku membencimu. Seperti sebuah perpisahan, sedikit menyedihkan
tapi lebih menyedihkan lagi jika setelah ini kita akan saling lupa. Ketidakpastian
ini entah sampai kapan akan berakhir. Yaah setidaknya aku bersyukur telah
mengenalmu, jika memang kau diperuntukkan untukku pasti Allah akan menyatukan
kita. Aku percaya :)
Untukmu yang selalu ku tunggu